Pasuruan, Properti Indonesia – Tak bisa dipungkiri, pandemi Covid-19 membawa dampak yang cukup signifikan bagi para pelaku usaha di dunia termasuk Indonesia. Tak hanya dalam hal kesehatan, namun juga ketidakstabilan di berbagai sektor ekonomi. Kendati demikian, pandemi Covid-19 rupanya tidak selalu berdampak negatif bagi sektor properti.
Agung Krisprimandoyo, Direktur Ciputra Group menuturkan, bisa dikatakan pertumbuhan sektor properti di masa pandemi ibarat curah hujan yang turunnya tidak merata. Ada proyek properti yang penjualannya melambat, namun di sisi lain ada yang penjualannya justru moncer.
Dirinya mencontohkan, salah satu proyek eksisting milik Ciputra Group yang berlokasi di Pandaan, Jawa Timur yaitu The Taman Dayu berhasil membukukan penjualan fantastis meski di masa pandemi. The Taman Dayu sendiri perumahan ekslusif seluas 600 hektar dengan konsep villa. “Sepanjang tahun 2020 lalu The Taman Dayu berhasil membukukan penjualan sekitar Rp80 miliar. Angka ini melonjak signifikan dibanding penjualan tahun sebelumnya,” ujarnya saat berbincang dengan Properti Indonesia, Kamis (18/3).
Agung menuturkan, rumah-rumah eksisting yang paling banyak dicari konsumen The Taman Dayu adalah rumah dengan ukuran luas mulai dari 200 – 300 meter persegi, sementara harga yang ditawarkan mulai dari Rp2 miliar sampai dengan Rp5 miliar. Padahal, sebut Agung, saat ini The Taman Dayu juga memiliki stok untuk rumah dengan harga di bawah Rp1 miliar.
Tren berlanjut
Sementara itu, Marketing Manager The Taman Dayu, Irawati Erwanto, menambahkan, tren